Senin, 21 Desember 2009

Tempe dan Pencernaan

Karena proses fermentasi, maka tempe sangat mudah dicerna. Tempe sangat cocok bagi mereka yang memiliki kelemahan mencerna makanan-makanan protein tinggi lainnya seperti kacang atau tahu. Proses fermentasi melembutkan kedelai, dan enzim yang dihasilkan oleh proses fermentasi ini “mencerna awal” (predigest) sebagian besar dari kandungan dasarnya.


Proses fermentasi ini juga menghasilkan enzim phytase yang mengurai phytate, yang meng-fasilitasi sebuah peningkatan pada penyerapan mineral-mineral.


Tempe menghadirkan probiotics ke dalam saluran pencernaan dan membantu menggantikan bakteri-bakteri baik yang hilang akibat konsumsi antibiotik, meminum air yang mengandung klorin, memakan makanan yang mengandung pestisida, atau menggantikan kehilangan-kehilangan akibat sekedar hidup di dunia yang sudah ter-polusi ini. Sebuah saluran pencernaan yang dihuni oleh banyak bakteri-bakteri baik tentu membantu tubuh memperoleh gizi yang optimal dari makanan yang dikonsumsi.